Nah, itulah kenapa peluang bisnis internet satu ini sangat direferensikan oleh sebagian besar profesional marketer. Selain potensi yang akan dihasilkan nantinya, peluang bisnis internet satu ini ternyata juga memberikan banyak janji menarik yang bisa didapat oleh para pelakunya.
Dengan beranekaragam potensi tersebut, ternyata bisa menarik minat banyak marketer untuk memanfaatkan peluang bisnis satu ini untuk dijadikan pegangan hidup.
Dan masalah utama pun timbul…
Lho kok ?,
Yup, percayakah anda bila ternyata fenomena peluang bisnis ini menimbulkan masalah beberapa waktu lalu dengan munculnya klaim produk-produk sampah diinternet. Yaitu produk-produk yang dianggap tidak bisa memberikan manfaat bagi para penggunanya dan kemudian dikategorikan penipuan. Hmmm…
Dengan kondisi seperti itu kira-kira manfaat seperti apa yang didapat penciptanya ?, yang pasti adalah kerugian besar karena citra buruk yang akan terbentuk.
Nah, itu adalah salah satu gambaran resiko yang harus siap kita terima bila ingin menjalankan peluang bisnis internet ini. Dengan potensi yang besar ternyata memiliki resiko yang besar juga.
Bagaimana menurut anda sendiri sobat, kenapa bisa sampai muncul klaim produk-produk sampah pada peluang bisnis yang katanya paling berpotensi diinternet ini. Apa salah si pencipta yang asal-asalan membuat produk atau justru si penerima produk yang tidak bisa memanfaatkannya ?...Mmm..
Terimakasih atas komentar anda
Saya Ricky, terimakasih dan sampai jumpa pada artikel peluang bisnis selanjutnya...
Pertamaxx :D
Setiap peluang bisnis tentu punya resiko masing2.. kalau kita ingin bergelut di product creation...yaaahh harus siap2 dengan kritik dari berbagai orang.. Yang penting kita menciptakan produk yang benar2 berkualitas..
Tentang klaim e-book sampah saya kira bukan hanya satu pihak yang salah, tapi dua-dua nya turut andil.. Memang ada beberapa e-book yang kualitasnya kurang/ sekedar copy-paste e-book orang, tapi itu tidak berarti semau e-book di-cap sampah.. Yang jelas tidak ada satu produk pun di dunia ini yang bisa memuaskan semua orang, karena selera dan kebutuhan tiap orang itu selalu berbeda-beda :)
artikel yg menarik mas ricky :) iy selalu ada pro kontra dlm hl apapun, mungkin ini lg dlm proses pencarian identitas blogospher di Indonesia, mudh2n kedepannya sudh semakin dewasa, dan saling menghargai karya org lain
salam
hill
Bisnis product creation adalah salah satu yang paling saya minati, karena kita bisa punya produk sendiri tanpa harus capek-capek promosiin produk orang lain, masalah bagus atau tidak memang butuh proses. sebisa mungkin produk yang kita ciptakan tidak pasaran dan ikut-ikutan. (makanya setiap produk ada versinya kan?? seperti v.1, v.1.2 dst)...
Mas Ricky ada rencana buat produk sendiri??
Waduh mas ricky, tidak janjian kan. Posting terbaru juga membahas masalah manfaat produk yang merupakan kesuksesan dari pebisnis.
Tapi menurutku sih mas, tidak ada pencipta produk yang dengan sengaja menipu customernya. Mereka juga ingin eksis dan langgeng bisnisnya. Masalah produknya bermanfaat atau tidak, itu sangat relatif. Tergantung kebutuhan si pembeli.
setuju dengan point terakhir, mungkin gara2 salah satu oknum yang melakukan itu mengakibatkan statment jadi mengental di kalangan pengguna internet terutama bagi kalangan awam/ pemula dlm hal ini atau bahkan bagi mereka yang mempunyai cara pikir skeptis.
tapi percaya dech yang pasti perkembangan bisnis internet di indonesia akan lebih maju pesat nantinya dibandingkan dengan perkembangan prekonomian negara.
fenomena yang sangat repot mas.... soalnya disini ada 2 kemungkinan.... dan hal inilah yang bikin trauma orang untuk bikin produk cration.... :)
Menurut saya mah 50 : 50 mas rick
kadang produknya bagus, tapi sang pemnbeli tidak mempergunakan dengan benar,(beli e-book resep tapi ga pernah dipraktekan) ya tetep aja biar sebagus apapun e-booknya si pembeli tsb ga bisa masak.
dan sebaliknya, Sang pembeli sudah komit melaksanakan, bahkan teku sekali step by step melaksanakan langkah2 yang ada di e-book, tapi karena KUALITAS e-booknya kurang baik, ya tentu saja hasilnya kurang bagus juga... :D
salam mas RICK
ALFRED :D
Image dan stigma EBOOK SAMPAH sebagian besar oleh mereka (pembeli) yang merasa kecewa dengan produk yang dibelinya karena mungkin tidak sesuai dengan yang dibayangkan dan diharapkan sebelumnya. Namun bukan berarti produk tersebut jelek/sampah. Bisa jadi sang pembelilah yang memang kurang memahami produk yang dibelinya.
Memang ada beberapa produk yang tujuan nya hanya untuk memdapatkan uang dari internet tanpa mempertimbangkan aspek kualitas, namun ada juga sih yang benar2 bermutu.. Kalau menurut saya agar fair sebaiknya sistem reseller mulai ditinggalkan dan beralih ke affiliasi dan garansi 100% tanpa syarat.. jadi konsumen boleh meminta garansi apabila tidak puas. hehe.. ayo siapa berani??
@Wellsen: Sepakat bahwa tidak ada satupun produk didunia yang dapat memuaskan semua orang mas...Semua kembali kepada kita sebagai pembaca..Thanks for sharing :)
@hill: yup, benar mas proses pendewasaan memang diperlukan dalam segala hal..salam,
@Rudy azhar: pendapat yang bijak mas, alangkah baiknya juka produk yang kita ciptakan adalah buah karya pribadi...Yup, sedang berusaha menuju kesana mas. salam,
@Sumartono: Yup, meskipun memang ada beberapa produk yang dibuat memang sengaja untuk menipu. Tapi setiap marketer bisa mencari info terlebih dulu sebelum memutuskan untuk action. Itulah mengapa para profesional marketer selalu mereferensikan pentingnya sebuah riset tho. Thanks for sharing mas :) .
@Benny : Sip mas, setelah heacker Indonesia sangat populer di dunia siapa tahu kedepan nanti giliran para marketer Indonesia yang akan menaklukan dunia lewat udara..hehe..
@T. Wahyudi: Yup, dua kemungkinan yang sama-sama memiliki resiko, dan kita bisa lewati dengan action..tul ga mas..
@Tips dan Trik Memadamkan amarah : Yup, semua peluang memang ada resikonya ya mas...berani terus action ?..
@Umar Puja Kesuma: Yup, memang fenomena yang menarik ya mas...Suatu saat nanti juga akan hilang seiring meredupnya bisnis internet.
@zams : Lho bukannya sebagian besar produk online memang memberikan kata-kata garansi ..00 % untuk produk mereka mas ?..Tapi kalo tanpa syarat, mungkin terlalu beresiko juga ya.
Kalo menurut saya, sebenarnya malah ga usah diberi kata-kata garansi ..00 % segala, jadi pembeli tidak terlalu berharap pasti sukses dan penjual tidak beban memberikan janji...Ayo sapa berani ? :)
Thanks for sharing mas,
wedew.. bikin produk ya mas.... ?
mempunyai produk sendiri memang paling menguntungkan.
tapi kenapa ya masih banyak yang alergi ketika mendengar bisnis internet ini.? dan banyak juga yang tertarik?
(lho kok aku malah gak berpendapat hhehehe...)
Product creation...menurut saya penting karena akan menentukan kualitas produk yang kita hasilkan, namun yang menjadi masalah adalah bagaimana proses kreatif dalam menghasilkan suatu produk juga penting. Tentu kemampuan dan kapasitas sesorang akan menentukan dalam hal ini. Salam sukses
@Candradot.com: Yup, itulah fenomena yang ada sekarang mas..Makin banyak yang berhasil pasti makin banyak juga yang gagal tho,. thanks for visit :)
@Sugiana: Terimakasih atas masukannya mas, sukses juga untuk anda.
Maaf ga bisa ngasih pendapat...padahal dah baca abiz tnTg prOduk creAtion tuh,but tTep aja kaga ngarti! Hehe..
Salam aja deh..
Pak, dengan rahmat tuhan yang maha kuasa akhirnya saya bisa juga melaunching blog saya yang saya berinama BambangIrwanto.com, tolong diberi komentar ya mas pada semua potingan saya!
Hmm...kira jualan product apa masih laku...(ebook). Karena banyak sekali yang merusak brand image ebook yang dijual di internet. Seperti Mas Ricky bilang ebook sampah...
Pada dasarnya yang namanya ilmu pasti ada manfaatnya. Kayak saya beli buku lewat offline pun kadang membacanya setiap saat dan sewaktu-waktu bisa di buka lagi...
namun, sebelum masuk ke product creation seperinya seseorang harus mencoba affiliate marketing dahulu..
Ironis jika produk sudah oke, namun ternyata tidak bisa menjual.
Salam Mas Ricky!
@Erwine Reidha: Intinya kita membuat produk sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar, biasanya dalam bentuk digital (seperti e-book,software,videocourse,dll). Setelah materi jadi, kita bisa pasarkan produk tersebut dengan konsep yang matang.
Contoh : Anda membuat tulisan tentang rahasia memasak singkong, setelah tulisan jadi anda bisa pasarkan ke orang-orang yang membutuhkan informasi tersebut secara online. Bagaimana cara mempraktekannya ?, anda bisa belajar disini.
simple kan :)
salam kembali,
@Bambang Irwanto: Selamat atas launching blog barunya mas, semoga bisa memberi manfaat untuk kemajuan dunia IM di Indonesia.
@Winarno: Yup benar mas, sekarang adalah era informasi maka manfaatkan saja moment ini dengan menjual informasi. Banyak orang yang membutuhkan banyak informasi. Terimakasih sudah berkunjung.
@BenyAditya.com: Wah, ini dia ilmu yang saya suka mas, belajar jual dulu baru belajar buat...sederhana tapi mantap.
Blog baru nuih..hehe..selamat ya mas,
Well saya kira tergantung mas.
Kalau masih ada orang yg sukses dari produk tersebut (menerapkan ilmunya, bukan sekedar meresellerkan produk), berarti emang bagus dan yg gagal yg tidak bisa memanfaatkan sebaik mungkin.
Well... lihat2 review yg berkembang juga di pasaran seperti apa. Itu bisa memberikan gambaran kepada kita.
@arief Maulana: Sepakat mas, tolak ukur manfaat dari sebuah e-book memang harus dilihat dari isinya. Bukan hanya sekedar dari berapa banyak kita bisa menjualnya kembali (reseller).
Tapi kenyataannya, sebagian besar penjual e-book memasukan strategi menjual kembali (reseller) ebook mereka dalam materi terpisah. Jadi kalo kita bisa menjalankan program reseller mereka (pemilik produk) dengan baik, sama saja sudah berhasil mempraktekan salah satu materinya kan :).
Thanks for share