




Saat sedang ramai-ramainya berdebat, datanglah seorang pengusaha dengan menggunakan kaca mata hitam

Si dosen langsung menyambut, “Nah ini dia pengusaha kita !, Beliaulah yang membangun kampus kami…”. Si dokter pun berseru, “Wah, beliau juga banyak membantu klinik kami…”. Tak mau kalah dengan yang lain si ulama pun melengkapi, “beliau juga merupakan donator tetap untuk tempat beribadah kami…”. Sedangkan teroris dengan semangat berkata “ tanpa dana dari beliau kami tak akan bisa meledakkan bom…”

Akhirnya, mengingat jasa-jasa si pengusaha, maka baik dosen, teroris, dokter maupun ulama pun rela mengalah...akhirnya mereka berempat sepakat mempersilakan pengusaha untuk masuk surga lebih dulu.

Sobatku, cerita diatas hanyalah sebuah guyonan ringan ala Ippho Santosa (Produser, Trainer dan Penulis Best Seller) pada majalah pengusaha. Anda boleh saja tertawa karena cerita diatas tidak bermaksud untuk merendahkan profesi apapun.
Makna yang bisa kita petik dari cerita diatas adalah manfaat dan pentingnya kehadiran seorang pengusaha di tengah-tengah masyarakat.
Dengan makin berkembangnya tekhnologi, saat ini kesempatan sudah sangat terbuka bagi seseorang untuk bisa memulai usaha sendiri. Misalnya dengan bisnis internet, yang tidak mengutamakan keahlian khusus, modal besar atau fisik yang prima untuk bisa menjalankannya. Untuk lebih jelas silahkan baca mitos darwin dalam bisnis internet.
Nah, yang menjadi masalah adalah tidak banyak orang yang berani take action untuk merintis kerajaan bisnisnya. Salah satu alasannya dimungkinkan ketakutan akan tantangan yang akan dihadapi. Sehingga mereka tidak fokus pada manfaat yang nantinya bisa dinikmati.

Sebagai penutup, pertanyaan yang saya ambil dari cerita Ippho Santosa diatas, mungkin bisa menjadi pertimbangan anda untuk segera action...
Apakah anda ingin masuk surga lebih dulu kawan ?,
Saya Ricky,terimakasih dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya…
P.S : Artikel ini ditujukan untuk para pengantin (bomberman). Yang menganggap cara cepat masuk surga adalah dengan pertumpahan darah.
