Hidden Stakeholder Dalam Bisnis Internet...

Pengusaha Dunia Maya. Begitulah istilah yang sering digunakan bagi para pengusaha yang menjalankan bisnis mereka didunia maya. Saya tidak asal memberikan istilah tersebut, namun berdasarkan terminology yang dikemukakan oleh para pelaku bisnis itu sendiri. Dalam beberapa tahun terakhir, wacana tersebut bahkan menjadi hangat diperbincangkan para kalangan pelaku bisnis, mahasiswa sampai dengan pelajar!. Yang lebih mencengangkan nama2 seperti Warren Buffet, Bill Gates, William Colgate Rockefeller, Donald Trump, Anita Rodick sampai gurunya para jutawan dunia ‘Robert T.Kiyosaki’ melalui buku2 bisnisnya, meski tidak secara eksplisit mereka menyinggung bahwa bisnis internet merupakan jenis bisnis yang akan merubah masa depan dunia.

Lantas, apa hubungannya antara pengusaha didunia maya dengan Hidden stakeholder ?,

Okey teman..Seperti kita ketahui istilah stakeholder dalam bisnis adalah pihak-pihak yang harus kita layani. Antara lain : pelanggan, pemasok, karyawan, investor, media massa dan masyarakat umum.
Akan tetapi sebagai orang beragama seharusnya kita wajib mempunyai falsafah bahwa bisnis adalah ibadah. Dan ibadah yang baik tidak hanya wajib melayani hal2 yang sifatnya sekuler, namun juga spiritual. Ibadah yang suci yaitu bila kita melibatkan Tuhan YME dalam segala pekerjaan kita sehari-hari, dan Tuhan dalam konteks ini adalah Hidden Stakeholder.

“Meski Tuhan tidak pernah meminta, tapi manusia harus memberi” , kutipan tersebut merupakan nasehat dari Robert T. Kiyosaki –guru para jutawan dunia-. Lalu apa maksudnya?

Di sadari atau tidak seringkali kita membaca artikel atau mungkin bagi yang sudah mengalami, yaitu betapa mudahnya mencari uang melalui bisnis internet. Pekerjaan yang seharusnya dikerjakan beberapa orang, bisa kita kerjakan sendiri hanya dengan mos dan keyboard pada komputer kita. Dengan begitu penghasilan yang seharusnya dibagikan ke beberapa orang bisa kita nikmati sendiri :)
Tapi kawan, bukankah itu suatu pertanda…pertanda bahwa dengan kemudahan seperti itu, apakah mungkin kita juga sedang diberikan kemudahan untuk berbagi dengan sesama ?

Lihatlah contoh seorang remaja bernama Habibie Afsyah, Seorang remaja Indonesia berusia 20 tahun yang mendapat penghargaan dari Amazon.com -sebuah situs afilliate network terbesar didunia- sebagai afilliate asal Indonesia yang berhasil mendapatkan penjualan terbanyak disitus tersebut. Percayakah kalian bila saya katakan Habibie adalah remaja yang mempunyai keterbatasan fisik !, yap..ia tidak bisa menggunakan kedua kakinya untuk berjalan karena penyakit yang di deritanya sejak kecil. Lalu dengan kondisi tersebut apakah mungkin ia bisa melakukan hal serupa didunia nyata..mungkin bisa..tapi mungkinkah dalam tempo 1 tahun ia bisa menjadi jutawan melalui bisnis nyata dengan kondisi "seperti itu" ?..jujur saya katakan sulit..Bahkan untuk orang yang normal sekalipun! (maaf tidak bermaksud melecehkan kondisinya).

Lalu apa yang ia lakukan sehingga bisa sukses seperti itu di internet ?, Habibie melibatkan hidden stakeholder dalam bisnisnya. Dia mendermakan 10 % dari setiap penghasilannya diinternet untuk yayasan sosial yang ia dirikan. Lalu apakah Tuhan mengurangi hartanya, saya rasa tidak. Tuhan justru menambah kesuksesannya melalui situs yang baru dibuatnya. Khusus situs tersebut, bahkan nama2 seperti Tung desem waringin (motivator bisnis), Fabian Lim (CEO Asia Internet Academy), Ivan Satya (SEO specialist), Suwandi Chow (Penulis sukses di internet), Jim Meidy & Arief Adinoto (motivator) berani memberikan aplus kepada Habibie.

Habibi Afsyah adalah salah satu dari sekian banyak contoh orang yang melibatkan hidden stakeholder dalam bisnis internet. Urusan mudah, bisnis lancar, penghasilan berlipat ganda,bisnis berkembang. Percayalah!

Mungkin benar apa yang dikatakan Robert T. Kiyosaki ?, bahwa :
“Meski Tuhan Tak Pernah Meminta, Tetapi Manusia Harus Memberi”

- Tulisan ini diilhami dari majalah pengusaha edisi “Enterpreneur Religius” dan pengalaman pribadi penulis selama menjalani bisnis didunia maya -



NB : Kita juga bisa berbagi kepada sesama dengan cara transfer melalui Indosiar Peduli Kasih atau RCTI Jalinan Kasih.