Affiliate Kaki Lima ( Bag. 2 ) : Follow Up vs Conversion Rate

Melanjutkan posting tentang Affiliate Kaki Lima yang pernah saya ulas pada artikel sebelumnya atau klik disini dulu bila sobat belum membaca. Setelah melihat beberapa tanggapan dari para sahabat, terutama komentar yang diberikan oleh sdr madysta dan syahru. Saya jadi tertarik untuk melanjutkan artikel Affiliate Kaki Lima pada bagian kedua, semoga pada bagian kedua ini kita bisa lebih memahami fenomena bisnis internet.

Sales. atau bahasa kerennya dalam dunia internet biasa disebut Affiliate,Reseller,Asociate merupakan ujung tombak dari maju mundurnya sebuah usaha. karena merekalah inilah orang-orang yang berjasa memasarkan suatu produk secara langsung kepada konsumen.
Sebagaimana kita tahu, dalam bisnis internet Banyak sekali metode yang harus dipelajari oleh seorang reseller untuk bisa memasarkan suatu produk secara on line. Diantaranya : metode promosi dengan menggunakan situs” iklan baris, PPC advertising, blog, ‘direct selling’ sampai dengan pemasangan iklan pada media cetak dan TV seperti yang dilakukan sahabat saya linggawati, dan masih banyak lagi. Lalu dengan sudah menjalankan semua metode tersebut apakah berarti closing penjualan bisa langsung terjadi?, tidak semudah itu kawan, karena masih ada satu tahapan lagi yang banyak direkomendasikan oleh para internet marketer professional yaitu metode 'Follow Up' terhadap prospek yang kita dapat, Mengenai strategi follow up pernah diulas secara lengkap oleh sahabat saya Arief Maulana,.
Sekarang coba sobat perhatikanlah alur penjualan sampai dengan tahap ini:

Promosi – Prospek - Follow up – Closing Rate
Pada dasarnya sama dengan strategi pemasaran pada bisnis konvensional bukan?..Lalu dimanakah letak perbedaan dengan pemasaran di internet ?

Disinilah keunikan itu muncul sobat. Dalam bisnis internet ‘Conversion Rate’ merupakan suatu proses yang dapat membedakan dengan metode pemasaran produk bisnis konvensional pada umumnya.Proses yang berfungsi untuk menganalisa persentase pengunjung sebuah situs yang memiliki keinginan untuk mengambil tindakan. Hasil analisa tersebut merupakan sebuah metode pendekatan yang memberikan nilai rata” tindakan pengunjung terhadap suatu produk/jasa. Bila sudah mempunyai nilai ‘CR’ sebuah produk maka akan lebih mudah bagi kita untuk menentukan langkah selanjutnya, dengan begitu maka seperti pernah dibahas pada Blog Joko Susilo kita dapat mengelola resiko bisnis kita.

Setelah kita sudah mengetahui ‘CR’ suatu produk, apakah follow up sudah tidak penting lagi ?
Salah!, Follow up tetap merupakan suatu proses yang penting sobat, itulah mengapa proses ini sangat direkomendasikan oleh para internet marketers professional. Karena dengan follow up prospek menjadi lebih yakin akan kehadiran kita untuk mereka.

Lalu apa manfaatnya kita riset untuk mengetahui ‘CR’ sebuah produk diinternet, bila masih repot” follow up juga… 
Sobat boleh saya bertanya pada anda, bila saat ini sobat sedang menjalankan program afiliasi / Reseller, dari semua prospek yang sudah anda dapat:
- Sudah berapakah dari mereka yang tidak merespon follow up dari anda ?
- Sudah berapa lamakah anda menunggu pembeli pertama,kedua,ketiga,dst nya ?
- Berapa banyak yang berakhir dengan penjualan sebelum anda melakukan follow up ?

Yap…disitulah arti nilai ‘CR’ bagi kita, suatu PERKIRAAN langkah yang akan dilakukan dan sebuah HARAPAN dari penantian sobat !,



Sedikit berbagi pengalaman, Itu hanyalah sebuah bukti komisi reseller salah satu dari 4 program Afiliasi yang saya ikuti kurang lebih 3-4 bulan ini. Sudah menghasilkan 60 penjualan dalam tempo 3 bln, Sangat besar untuk orang kecil seperti saya :-). Dan percayakah anda bila saya katakan, sampai artikel ini diterbitkan belum pernah sekalipun saya bertemu langsung atau mengetahui wajah para pembeli saya, mungkin inilah salah satu keajaiban bisnis internet..
*Maaf, sama sekali tidak bermaksud menyombongkan diri dengan menampilkan screenshot diatas, karena saya yakin anda sudah / bisa mendapatkan lebih dari itu. Tampilan screeenshot itu hanya bermaksud untuk meyakinkan bahwa yang saya tulis merupakan sebuah pengalaman pribadi.. :-)

Key, lanjut ceritanya..Setelah sebelumnya tips untuk memilih program Affiliate Kaki Lima sudah pernah saya berikan, atau klik disini bila sobat belum membaca. Berikut beberapa tips yang bisa dipraktekan bagi sobat yang sedang serius menjalankan program afilliate Kaki Lima :
1. Promosikanlah produk anda, dengan menggunakan berbagai macam metode pemasaran diinternet, seperti iklan baris, PPC advertising, Buat website presell dan tempatkan pada halaman utama search engine melalui metode SEO, blogging dan bila perlu lakukan metode ‘direct selling’.
2. Follow up kepada setiap prospek yang sudah kita dapat.
3. Teruslah melakukan evaluasi terhadap nilai ‘CR’ dan ‘CTR’ untuk produk yang sedang anda pasarkan.
4. Berbagilah, seperti pernah saya bahas pada artikel sebelumnya atau klik disini bila sobat belum membaca.

Mengikuti Program Affiliate Kaki Lima merupakan sarana paling baik untuk mempelajari bagaimana cara memasarkan sebuah produk diinternet, karena dengan sudah menguasai strategi pemasaran yang benar maka akan lebih mudah bagi kita untuk menjual apapun diinternet, termasuk pruduk kita sendiri tentunya.Bagi sobat yang ingin serius menekuni strategi pemasaran dalam Affiliate Kaki Lima tetapi belum menemukan cara yang tepat, saya rekomendasikan cobalah kunjungi thegeniusbiz.com, mungkin sobat bisa menemukan solusi disana.

Ada satu hal yang perlu di renungi, tahukah sobat apakah metode ‘Conversion Rate’ dalam program affiliate di internet berlaku untuk suatu jenis produk atau untuk penjual produk tersebut ?, karena dengan metode dan produk yang sama ternyata hasil setiap orang masih bisa berbeda bukan :)

Bila sobat punya jawabannya, saya tunggu komentarnya anda ? bila tidak, pertanyaan tersebut akan kita bahas pada artikel Affiliate Kaki Lima (Bag.3) okey..

Saya Ricky, Terimakasih dan Sampai Jumpa pada artikel selanjutnya..